Wawancara yang saya lakukan dengan
Manajer Batik Semar Solo
- SIAPA NAMA NARASUMBER ?
- DIMANA NARASUMBER TINGGAL ?
- APA SAJA JENIS KOLEKSI BATIK YANG ADA DI BATIK SEMAR ?
- BERAPA KISARAN HARGA DI BATIK SEMAR ?
- BAGAIMANA KONDISI BATIK SEKARANG ?
- BAGAIMANA HARAPAN IBU UNTUK PELESTARIAN BATIK ?
NARASUMBER
: Ir. KUSNIWATI Store Manager PT BATIK
SEMAR
ALAMAT : Jagalan RT 04 RW 06, Solo.
Isi wawancara :
Batik
adalah warisan budaya yang harus di lestarikan. Ir. Kusniwati adalah Store
Manager PT Batik Semar yang di wanwancarai bulan kemarin mengemukakan, “jenis
batik yang ada di Batik Semar ada dua pembeda yaitu batik casual atau koleksi
dan batik biasa, batik casual di produksi 4 bulan sekali dengan 3 model
berbeda, dan ada batik koleksi yang di
produksi 2 kali yaitu edisi lebaran dan natal, karena Batik Semar toleren
dengan agama keduanya di luncurkan pada saat hari raya tersebut tiba.
Produk non koleksi non casual ada beberapa konfeksi yang ada di Solo, ada blues, daster, caftan dan sutra, dalam segi prosesnya ada tulis, cap dan kombinasi. Dan kisaran harga produk fasion sampai kerajinan tangan yaitu, mulai dari produk paling murah adalah kipas super mini seharga empat ribu rupiah sampai produk paling mahal ialah sutra esklusif limited edition dengan harga 28 juta rupiah”.
Produk non koleksi non casual ada beberapa konfeksi yang ada di Solo, ada blues, daster, caftan dan sutra, dalam segi prosesnya ada tulis, cap dan kombinasi. Dan kisaran harga produk fasion sampai kerajinan tangan yaitu, mulai dari produk paling murah adalah kipas super mini seharga empat ribu rupiah sampai produk paling mahal ialah sutra esklusif limited edition dengan harga 28 juta rupiah”.
Kusniwati menambahkan, “Batik adalah warisan
budaya yg perlu di lestarikan, dulu batik hanya di pakai oleh orang tua tapi
sekarang batik di gunakan mulai dari anak-anak, remaja, setengah tua, dan orang
tua semuanya memakai batik, dan luar biasa batik itu sekarang adalah produk
yang mendunia, bukan hanya di Indonesia saja bahkan orang luar negeri
memberikan apresiasi kepada batik. Dan kedepannya semoga batik berkembang lebih
pesat lagi”.
Harapan
Kusniwati tentang batik, “Orang tidak hanya tau tentang produknya saja, namun
perlu adanya sebuah workshop, sosialisasi, dan penerapan-penerapan kepada
generasi muda terutama untuk anak-anak kecil yang harus di berikan bimbingan
dan pengertian bahwa batik itu adalah karya seni tinggi yang harus di lestarikan. Dengan adanya
workshop, orang tau proses pembuatan batik dengan kesulitan yang berbeda, harga
juga akan berbeda.” Jelasnya .
2 komentar:
sudah bagus mbak ini, cuma kurang fotonya.. :)
Sudah sip, cuman font di posting gak usah di bold
Tugase njenengan to pak danang? :)
Posting Komentar